"Sebat mulu!"
"Chaca!"
"Hmmm, gimana keadaan adek kamu?"
"Sasi?"
Chaca pun mengangguk dengan jelas, "Iya, Sasi. Emang adek kamu selain Sasi ada?"
"Enggak ada sich."
"Kamu tumben jam segini nggak ke kantor?" tanya Chaca.
"Ya, karena urusan kantor udah aku serahkan ke asistenku. Hari ini aku lagi cuti, karena nungguin Sasi. Di rumah bundaku sedang sakit, jadi aku terpaksa yang harus menunggunya."
"Oh."
"Cha, kamu kenapa kok ke sini?" Selidik Barra.
"Oh, tadi nganterin ayah aku kontrol, Bar. Kamu tahu, kan. Kalau ayah itu sakit-sakitan sejak dulu, jadi harus kontrol tiap bulan aja."
"Oh."
Kemudian keduanya pun saling berbincang-bincang di kantin rumah sakit. Mereka tertawa bersama dalam suasana kantin.
*
"Udahlah! Kamu jangan bego!"
"Maksud kamu apaa, Gus?"