Terdiam dalam sepinya malam. Menikmati sebuah cacian hingga makin, rasa itu semakin menyayat hatinya. Ia mulai mengingat kalimat keluar dari mulut Haslan. Ia berusaha menepisnya bahkan ia berusaha membungkam mulutnya agar tangisannya tidak pecah. "Ya Allah sampai kapan aku harus bertahan, mungkinkah aku akan betah bila hidup bersamanya seperti ini?" pikirnya dalam sebuah kamar. Tiara berusaha menahan rasa sakitnya. Menikah selama dua puluh tahun membuat dia sama sekali tidak bisa merasakan apa itu cinta. Dia menikahi Haslan hanya karena sebuah rencananya, namun kini dia harus terjebak akan perasaannya. Sulit namun harus dijalani.
Dua puluh tahun lalu, ia masih mengingatnya.
Seoul, Korea Selatan bulan Febuari. Dia datang ke sebuah apartemen Kara Wulansari. Dia adalah saudara kandungnya yang baru saja diceraikan suaminya karena perselingkuhan.
"Kara?"
"Hmmmm."
"Kamu sudah tahu kalau aku memanggilmu ke sini untuk apa?"