Air mata Lara terus berlinang. Ia bahkan tidak bisa sama sekali menyaksikan putrinya terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Ia merasakah hatinya begitu perih hingga sakit sekali. Ia menatap wajah putrinya dari jendela ruang ICU. Ia tidak menyangka kalau semua itu benar-benar terjadi kepada putrinya.
"Keterlaluan kamu Reno!" umpat Lara dalam hatinya, ia tidak menyangka kalau kebaikannya malah dimanfaatkan. Ia tidak akan pernah bisa lupa dan memaafkan pria seperti Reno. "Aku harap Allah segera mengirimkanmu sebuah karma yang setimpal! Sungguh aku tidak akan pernah ikhlas!" gumamnya dalam hati.