"Halo!"
"Halo!"
"Halo!"
Tuuuttt…. Tuuuttt…
Aksara pun mendengus sangat kesal sekali, karena dia tidak bisa mendengar kembali suara dari Ave. Ia mencoba menghubungi kembali namun dia sama sekali tidak bisa terhubung. Ia hanya mampu menghela napas berat. Ia hanya kepikiran, "Ada apa ya dengan dia?" gumamnya seraya menatap rembulan malam dari luar jendela kamarnya.
"Angkat dong, Ve…." Ucapnya berulang kali. Ia merasa benar-benar cemas. Perasaannya mulai menerka-nerka begitu saja. Hingga rasa cemas bercampur dalam sebuah keresahan di hatinya. Sebuah malam semakin sunyi dalam kegelapan sebuah langit tanpa taburan bintang malam. Dia mulai menutup kedua kelopaknya perlahan-lahan. Hingga rasa berat telah Aksara rasakan dalam hati dan jiwanya yang mulai tidak tenang sama sekali. Dia benar-benar merasakan kalau ada sesuatu yang mulai mengganjal dalam hatinya. Ia pun mulai berpikir positif.