Daun mulai mengering dalam sebuah keresahan hati yang tidak bertuan sama sekali. Sebuah tanda tanya tanpa sebuah jawaban kembali mengusik sebuah pikiran hingga hati ini. Menghela napas perlahan-lahan hingga terasa sesak dalam jiwa.
Membuka maupun menutup kedua kelopak mata. Semua terasa sangat asing hingga sebuah kekosongan mendarah daging. Mencintai itu hal yang tidak mudah. Namun bagaimana bisa kalau cinta itu datangnya terlambat. Bahkan roda cinta tidak dapat terputar kembali. Semua sudah terlanjur begitu saja tanpa bisa aku ubah sama sekali. Satu hentakan napas semuanya tidak akan pernah kembali utuh lagi. "Ini semua salahku!" gumam Haslan menatap putrinya di sebuah ruang ICU tidak berdaya sama sekali. "Seharusnya aku tidak membiarkan semua terjadi."