"Kamu?" Kedua mata Aksara membidik. Dia menatap pria yang selalu dia dambakan. Dia memang pria yang mampu membuatnya terbang hingga mengudara. Ia mulai menatap wajar pria itu dalam sendunya. Dia memiliki guratan senyuman yang mampu melelehkannya. "Kok kamu ke sini, Ve? Apa kamu nggak ada kerjaan?" tanyanya dengan nada tertatih-tatih.
"Emang nggak boleh?" tanya Ave dengan sewot.
"Boleh sih, tapi…."
"Tapi kenapa? Apa kamu takut kalau cowok kamu datang pergokin aku sedang bersama denganku?"
"Enggaklah, Ve. Kan, sudah aku bilang kalau aku nggak punya gebetan atau pacar ataupun calon suami," kekeh Aksara dengan menatap Ave.
"Ra, bukankah kamu bilang dijodohkan dengan teman ayahmu?" tanya Ave yang semakin penasaran dengan perjdohan Aksara.
Aksara pun terdiam. Dia mulai memincingkan kedua matanya ke Ave, "Ave, kamu itu lupa kalau pertunangan itu batal, karena calonnya kabur?"