"Kau ini cuman numpang di rumah ini!" celetuk Tiara menatap sengit Alina. "Jangan bermalas-malasan kamu Alina. Jangan mentang-mentang kamu sakit jadi sok lemah!"
"Iya, Tante!" sahut Alina menata Tiara dengan wajah ketakutan. Wajah Alina terlihat bagaikan elang yang siap akan menerkam mangsanya.
"Kau ini! Jangan iya iya aja! Kalau cuman iya iya iya aja, kapan rumah sebesar ini akan kamu bereskan Alina! Kamu ini di sini jangan pernah berharap dan berpikir bisa menjadi seorang tuan putri! Kamu hanya Alina, anak dari seorang wanita sialan!"