Pukul 03.00 pagi. Kedua kelopak mata Dave susah terpejamkan. Bahkan bayangan wajah perempuan itu terus melintas dalam sebuah angannya. "Kenapa denganku?" gumamnya menatap langit-langit kamarnya dengan membuka tutup kedua kelopak matanya.
"Astaga aku ini kenapa?" gumam Dave sekali lagi. Seakan bayangan wajah perempuan itu terus mengusiknya berulang kali. Senyuman yang terlukiskan membuat dia semakin tercandu untuk ingin menikmatinya. "Apa aku mulai jatuh cinta dengannya?" desahnya. "Astaga, aku benar gila karena dia kali ini! Apa aku mulai jatuh cinta untuk kedua kalinya?"
Helaan napas begitu berat seakan Dave benar tidak bisa untuk memejamkan kedua matanya. Semua tentang dia mengusik jiwanya. Ia bahkan memejamkan mata sekalipun terlintas bayangan dia.
Dave pun menuruni ranjangnya lalu berjalan ke jendela kamar. Ia menatap langit dari jendela dalam kamarnya. Seolah langit terlihat sama. Rembulan masih saja memancarkan sinarnya.