Setahun kemudian,
Debaran hebat kala sebuah cinta menyapa. Tatapanmu mematikan hingga kau membuat racun hingga membutakan arti cinta sesungguhnya.
"Hai!"
Sebuah awal dari kehidupan menyapa Mita. Pertemuan akan sebuah takdir. Ia pun melihat sebuah masa depan dalam hidupnya. Ia pun mencoba membuka hatinya untuk hati yang lain.
Sebuah meja dengan dua kursi. Awal sebuah pertemuan antara Mita dengan seorang pria yang mampu meluluhkan hatinya. Ia tidak menyangka kalau rasa itu semakin mengalir hingga mendorong keluar perasaan tentang sebuah cinta dan luka dalam masa lalunya.
"Sayang?"
"Iya, Sayang."
Sebuah penyembuh luka yang pernah tergores. Kedua tangan meraih tangan Mita seakan dunia mulai tersenyum. Ia menemukan cinta dalam sebuah jalannya.
"Jatuh cinta itu bagaikan oksigen. Apabila kehilangan perasaan cinta itu maka bisa saja terbunuh perlahan-lahan," ucap Mita dalam hati. Ia pun mulai menumbuhkan sebuah perasaan.
Pernikahan antara Mita dengan pria pilihan mamanya.
