Lena merasa naik turun emosinya. Memarkirkan mobilnya di basemen rumah sakit. Sejak menjadi nyonya besar kedua, ini kali pertama mengendarai mobil seorang diri. Tak tahu wajah tuan besar tapi diliriknya kepala keamanan yang ditariknya untuk menemani. Selama menyetir tak satu patah katapun keluar dari mulutnya. Benar-benar mengesalkan, ujungnya Lena menyetir seperti orang gila. Kunci diberikan kepadanya. "Aku ke atas dulu mau bertemu teman lama" perintahnya cepat pergi dari tempat parkir sebelum kepala keamanan menolak perintahnya. Kaki jenjangnya terus melangkah menuju atas. Menunggu lift di keramaian membuat tak nyaman Lena. Ada yang salah dengan dirinya. Tak mungkin hanya berdampingan dengan orang-orang di keramaian rumah sakit malah bikin mual dan kepala pening. Gemetaran kaki tak dapat menopang tubuhnya dengan baik. Jatuh langsung ke lantai, tertangkap tangan kepala keamanan cepat, beruntungnya ia mengawasi diam-diam nyonya besar kedua.