Shizuru bengong begitu keluar dari kamar mandi melihat bibi dan hairstylist disertai asisten sedang mondar-mandir di dalam kamarnya. Ia baru selesai berendam, melepaskan penat sehabis percintaan dan sekarang depan mata ada kesibukan. Bibi memegang tangan Shizuru untuk duduk di depan meja rias. "Cepat, tak ada waktu lagi. Hari baik dan waktu baik, jangan sampai terlepas" ujar bibi kepada hairstylist. "Baik.... baik". Tangan lincah hairstylist melakukan perubahan di wajah dan rambut Shizuru. "Bibi, ini ada apa?" tanya Shizuru bingung. "Ini pernikahanmu. Bagaimana bisa lupa, dasar anak muda sekarang, main goyang sana sini tak peduli efek samping" keluh bibi kecewa. Shizuru hanya bisa tersenyum kaku karena lipstik di poles ke wajah. Sungguh mengagumkan hairstylist ini, tak butuh waktu lama, segalanya siap. "Dimana gaun pengantin?" tanya hairstylist kepada asisten pribadinya. Panik sebentar begitu tak menemukan, mengetahui itu bibi buru-buru menarik tangan asisten ke kamarnya.