Jordan turun dari mobil depan lobi hotel. Ia tak sabar bertemu Shizuru. Tangan sekretaris pribadinya menghentikan langkahnya. "Jangan berbuat bodoh! ini depan umum. Kamu tak mau polisi datang saat ini" peringat Sekretaris tajam. Jordan menatapnya sebelah mata, hanya sekretaris tapi berani bertindak memperingatkan, sungguh sangat di sayangkan terpaksa dibuang. "Tenanglah. Aku bukan anak kecil" katanya santai melepaskan tangan sekretaris yang ada di lengannya. Helaan nafas gusar di dengar oleh Jordan tapi seperti biasa Jordan tak tertarik untuk merespon. Badan tegap bidang dengan tinggi 175cm, mata tajam dihiasi hidung mancung ditambah bibir tipis, rambut tertata rapi. Beberapa wanita yang mengetahui kedatangannya mulai heboh, siapa yang tidak mengenal Jordan sang taipan pengusaha minyak pantai lepas. Jas melekat di tubuh dan sepatu hitam mengkilat pantofel menambah nilai plus di mata wanita.