Basti melemparkan ponselnya di atas meja dengan kasar. Tanpa rasa malu bertelanjang bulat dihadapan Rosana yang menatapnya. Tangannya bergerak menyalakan rokok kretek.
"Mengapa kamu lakukan ini?" tanya Rosana berusaha mengambil nafas sangat banyak supaya ia bisa melepaskan rasa lelahnya setelah pelepasan yang tak terhitung keluar dari tubuhnya.
Asap segera mendominasi di seluruh kamar. "Tugas. Kamu tak mungkin berfikir bisa lepas dari tuan Baldi dengan menikah denganku" jawabnya santai menghampiri Rosana yang terbaring tak berdaya.