Tak dapat berkata-kata melihat nyonya besar kedua berdiri di depan mata tuan besar. Rencananya hendak keluar dari rumah Exsclamente untuk melakukan sesuatu, batal dilakukan. Matanya nanar melihat yang tak ingin dilihatnya.
Wajah polos tanpa make up, kulit terlihat segar berseri bahkan rambut terurai lembut di belakang punggungnya, ini penampilan nyonya kedua sekarang di depan mata bikin tuan besar kebingungan tapi tak diperlihatkan. Wajah ini mirip Lena, kalau tak hati-hati ia takut tak bisa membedakan.
"Apa yang kamu lakukan disini!" bentaknya kencang. Ada rasa khawatir jika Lena keluar dari kamarnya lalu melihat ibunya disini. "Mengapa? aku ingin kemana atau mau apa denganmu. Itu urusanku! kamu melupakan aku berbulan-bulan dan kamu bilang apa yang aku lakukan disini!" bentaknya balik. Tuan besar mengeryitkan keningnya tak sangka nyonya besar kedua berani membentaknya.