Zhang berusaha memijit kepalanya yang mulai pusing melihat Yogaz dengan kegiatannya berjalan mondar-mandir di depannya tanpa merasa bersalah atau menyebabkan ia kesal setengah mati. "Apa maksudmu Sena adalah anakmu? jangan main-main" katanya tak terima. Laki-laki setengah baya dan terlihat tak terawat ini adalah ayah Sena. Dilihat dari segala penjuru kemungkinan, tetap saja tidak terlintas itu adalah sebuah kebenaran.