Lena menatap Arabela dan Tanaya, kepalanya tidak habis pikir dengan sikap Jonatan dan Dabrien yang tidak bisa mengendalikan pasangan masing-masing. Ini hari terpenting dari sejarah keluarga Zai, para tamu sudah berdatangan dengan kehebohan di bawah mansion.
"Kalian semua idiot, hah!" teriak Lena sekencang mungkin. Semua keluarga inti dan para besan sudah siap untuk memulai acara. "Ibu, acara hampir dimulai, bagaimana kalau kita keluar lebih dulu" usul Jacob berusaha menarik tangan Lena ibunya untuk keluar dari kamar rias diikuti yang lainnya. Arabela menghela nafas kasar, Jonatan segera memeluk dari belakang. "Jangan bikin kacau hari ini Ara. Aku tidak mau kehilangan kamu untuk kedua kalinya. Apapun akan aku lakukan asalkan kamu kembali padaku" kata Jonatan datar di telinga Arabela. Mau tak mau Arabela menganguk pelan, kapan lagi membalas dendam pada pria disampingnya.
Ingatannya melayang pada Morgan kakaknya yang menemuinya di malam ia melarikan diri.