Pelayan menyiapkan semua makanan dan minuman yang diminta oleh semua orang yang hadir di ruang makan mansion Zai. Lena dan Shizuru saling berpandangan satu sama lain melihat kekakuan di depan mereka. Arabela menepis berkali-kali terhadap Jonatan yang keras ingin memegang tangannya sementara Tanaya mirip patung ketika Dabrien mengucapkan sesuatu tanpa mau menjawab. Jacob mengaduk kopinya bagai penyelamatan pribadi dari kekacauan di sampingnya karena berada di antara Arabela dan Jonatan.
"Dabrien, maksud kedatangan mendadak ke mansion ada apa?" tanya halus Shizuru seraya melihat ke arah Tanaya dan Morgan seperti asyik sendiri dalam ritual makannya. "Saya ingin melamar Tanaya Zai" jawab Dabrien sopan. "Aku menolak" kata Tanaya sambil mengambil kue tiramisu di depannya. "Tanaya... biarkan Dabrien bicara" tegur Shizuru, Tanaya cemberut 5 cm ke depan. Lena menghela nafas kesal melihat situasi di depannya.
brak!