Arabela membuka mata dengan berat, kepala pusing seperti diterjang tornado. Badan terasa dingin, tangannya meraih selimut supaya menutupi. Apa yang terjadi sebenarnya keluhnya dalam hati. Sepanjang malam berpesta ulang tahun Lena ibunya namun, mengapa ada disini. Tempat apa ini, semua terasa membingungkan ditambah lagi tidak ada pakaian yang dipakai.
"um... sakit" keluhnya pelan tanpa menyadari sepasang mata memperhatikan semua tingkahnya sejak mata Arabela dibuka.
"Hay baby" serunya lembut, nada yang terdengar sederhana namun sarat kerinduan.
"What..." Nyaris semua pembendaharaan kata yang diketahui Arabela keluar kalau tak dilihatnya sebuah mata berwarna hitam dengan senyum menggoda iman Arabela setipis kapas.