Tanaya mengengam kain putih di tangannya erat. Wajahnya kusut dengan helaan nafas panjang berulangkali, duduk lalu berdiri kemudian duduk lagi di sofa kamarnya sendiri. Mansion Zai merupakan tempat yang paling dihindari oleh Tanaya untuk disinggahi. Terlalu buruk ingatannya pada mansion Zai. Tergiang suara kakek Exsclamente ketika ia bersekolah jauh dari Shizuru, ibunya. Di masa SMP yang seharusnya ia nikmati dengan berteman ternyata ia bersekolah di rumah. Jauh dari bayangannya. Tumpukan buku dan tugas, nyaris tidak pernah henti ia bereskan. Jika tidak mendapatkan nilai yang memuaskan maka Exsclamente tidak segan menghukum dengan memukul tangannya mengunakan rotan. Rasanya sakit sekali. Tanaya menghela nafasnya kesekian kali ketika ia ingat sebuah peristiwa dimana ia ingin melupakan.