Dokter Dabrien berdiri dari duduknya, ingin memeriksa keadaan Shizuru yang ada di kamar tamu. "Kalian bawa tuan Morgan ke kamar tamu di lantai dua. Bereskan kekacauan di ruang tamu. Aku akan memeriksa Shizuru, aku harap kamu tidak keberatan karena kondisinya tidak bisa dikatakan baik jika bertemu denganmu saat ini" ucapnya meminta Morgan memikirkan dampak yang bisa saja muncul jika bertemu.
"Tidak apa, aku butuh istirahat. Obat yang kau berikan sepertinya bereaksi sangat cepat"
Morgan bangun dari tempatnya duduk mengikuti pelayan yang mengarahkan pada kamar tamu di lantai dua dengan diikuti oleh Michael dan Ayuni. Sepeninggal mereka semua, dokter Dabrien bergegas cepat ke arah kamar tamu. Keributan dan pembicaraan itu, tentu sudah di dengar baik oleh Shizuru.
"Nyonya muda"
Benar saja ia menemukan Shizuru duduk di teras depan kamarnya. Wajahnya pucat pasi, bibirnya kering, matanya lesu bahkan terlihat lebih lemah daripada tadi ia berikan obat.