Shizuru duduk membisu di dalam mobil. Perubahan rencana di lakukan tiba-tiba oleh Tanaya begitu mendapatkan ponselnya berbunyi. Ia seperti melihat dejavu seperti Morgan berubah kelamin dengan cepat mengambil alih situasi.
72 jam melakukan penebangan kembali ke Indonesia. Shizuru merasakan kelelahan yang luar biasa tetapi memilih diam saja, ia tidur saja. Pemandangan di sisi pinggirnya, sangat indah memukau mata. Beruntung Tanaya mengunakan pesawat pribadi miliknya dengan resiko ketahuan oleh Morgan.
"Nyonya"
Shizuru memandang wajah sopir di depannya. Tadi turun dari pesawat, ada orang yang menunggunya. Pesan Tanaya padanya, jangan pernah percaya biarpun itu ayahnya ataupun Jordan.
"Ada apa?" tanya Shizuru pelan. Tak pernah merasakan badannya remuk seperti di hantam badai besar. Angin mengamuk di luaran di tambah tingkat kemarahan yang ditujukan pada tubuhnya yang lemah, sangat tidak menyenangkan.
"Sudah sampai"