Remy tidak berhenti tersenyum melihat semua yang ada di depan mata. Akhirnya ia berada di mansion Zai, perlu waktu panjang untuk bisa sampai disini. Air matanya nyaris menetes jika tak diingatnya Morgan memandangi dari belakang. Pengorbanan dilecehkan hingga mencapai batas hidup dan mati, rasa sakit bersumber dari putus asa. Tak mengira benar-benar bisa menyentuh perabot mahal bahkan tinggal disini. "Kamu suka?" tanya Morgan berusaha bersikap biasa saja dengan situasi aneh ini, berada di kamar tempatnya bersama Shizuru namun sekarang digantikan oleh Remy, perlu sedikit membiasakan diri pikirnya.