Jordan menyeka keringat pada wajah Mariah, terlihat cantik dan menawan. Raut wajahnya memerah menahan gejolak yang bersumber dari tubuh Jordan seperti mendaki gunung tak ada habisnya terus naik. Mariah tak mengerti apa yang di pikirkan Jordan sejak kepulangan dari kantornya, sebagai istri yang baik, ia hanya mengikuti.
"Kamu ingin lebih sayang?" ujarnya mempertanyakan tapi Mariah hanya mengelengkan kepala dengan bibir bawah di gigit. Hal ini memicu semangat berkobar di dalam kepala Jordan, sejenak menutup matanya untuk membayangkan Shizuru lalu dibukanya. "As you wish baby" katanya pelan berusaha membuat semuanya selesai dengan cepat. Lahar panas menyapu bersih semua di dalam diri Mariah, nafas memburu mencapai batas akhirnya. Ciuman penutup memberikan arti terbesar pada Mariah sebagian.