Remy terbangun, nafasnya memburu, melihat ke arah kanan dan kiri, gelap gulita tak ada lampu yang menyala membuatnya sulit untuk melihat jelas. Panggilan alam membuatnya terpaksa bergerak dari tempat tidurnya, perlahan-lahan ia menurunkan kaki. Tertatih-tatih berjalan sambil memegang apapun yang bisa dipegang. Bernafas lega akhirnya bisa menarik gagang pintu, mencari tombol lampu. Seperti ini caranya berjalan, sangat tidak nyaman.
bip....zzzzz..... lampu menyala terang. Remy berusaha membiasakan lebih dulu matanya baru memperhatikan sekelilingnya, ternyata memang kamar mandi, cepat di tutupnya rapat-rapat pintu sebelum menuntaskan keperluannya.
Langit berganti warna menjadi gelap, jam bergerak setiap detiknya merubah waktu dari posisi semula.