Ini hari keempat sejak Morgan pergi mendadak ke Bali. Tak menyukai dengan situasi ini, Shizuru sengaja datang ke butiknya. Lama tak mengelolanya membuat ia rindu untuk memulai, alhasil ia lupa dimanakah Morgan sekarang. Tak ada komunikasi hanya pesan yang terkirim ke ponselnya.
"Nyonya"
Panggilan tersebut menyenangkan Shizuru. Pegawainya memberikan isyarat jika ada tamu penting di bawah yang akan naik. "Bawa dia masuk" ujarnya membuat pegawainya serta merta turun ke lantai bawah untuk membawa tamu naik keatas.
"Shizu..."
Kali ini Shizuru terkejut melihat Jordan ada di depannya. Tangannya mencengkram kuat pena. Rasa takut menjalar seluruh tubuhnya jika ada Morgan, mungkin tak dibiarkan Jordan menginjak kaki disini, di butik miliknya.