Buk....
Plak...
Tendangan diterima Javi, entah apa yang merasuki tuan besar hingga tak peduli lagi bentuk Javi. Setelah mengatakan cukup, malah tuan besar yang mengantikan memukuli Javi sekuat tenaga. Kemarahannya meluap-luap seperti tanpa batasan. Gejolak yang sejak dulu diredam olehnya karena permintaan Morgan Zai membuatnya malam ini dikeluarkan seutuhnya.
Ingatannya melayang pada kehilangan calon cucu pertamanya yang mati sia-sia. Tanpa campur tangan manusia di hadapannya, mungkin cucunya masih hidup sampai sekarang dan mungkin anaknya akan hidup tenang bahagia bersama Shizuru menantunya tanpa harus melewati drama menyedihkan.
Buk....
Plak...
Duk....
Tangan dan kaki mengayun terus pada tubuh Javi. Tuan besar tak peduli pada bagaimana setelahnya, hanya satu tujuannya membuat Javi membayar semuanya hingga tak tersisa.