Andrew terdiam menunggu. "Aku hanya sosok masa lalu. Mengapa ku begitu peduli padaku , katakan kamu menyisakan rasa sesal itu untuk diri aku?" tanyanya bingung. "Yah...kamu tahu tapi terlalu pengecut. dengan diriku." ucapnya setelah melepaskan beban dalam hidupnya. "Ah ternyata begitu. Aku ingin istirahat bisakah?" tanyanya lagi. Andrew mengerti kemudian menganguk-angguk saja, berjalan keluar dari kamar Shizuru. "Aku ada disamping mu, tak apa jika belum bisa" katanya melepaskan gagang pintu pelan untuk dibuka. Mengapa ia merasa tak akan bisa melihat Shizuru dalam waktu-waktu ini.
Shizuru berjalan mendekati ranjang, ia terlalu lelah. Banyak kemelut di dalam kepalanya. Mata terpejam tapi ia bisa mendengar langkah Morgan yang turut tidur disampingnya. Tangan melingkar di arah perut. Saat ini seperti ini saja pikir Morgan.
🍒