Jordan terguncang emosinya saat keluar dari rumah sakit, mengendarai mobilnya tak tentu arah. Keputusan sulit untuk ditempuhnya tapi melihat Lily bebas darinya terasa benar saat ini. Ia tahu akan di benci oleh Lily seumur hidup tapi tak masalah selama Lily bisa hidup, berhenti di pinggir jalan demi melonggarkan sesak di dada. Dipukulnya setir mobil berkali-kali dengan kencang, perasaan berantakan dan bersalah telah meninggalkan Lily di tangan musuhnya. Dibukanya kaca jendela, menyalakan sebatang rokok untuk meredakan sesak.
kring....kring...kring...Cepat-cepat disambarnya ponselnya tanpa melihat layarnya.
[ "Aku tak pernah mengira jika akhirnya kamu menyerah begitu saja, apa kamu pikir aku akan melepaskan semudah itu!" ]
"Morgan!" bentaknya marah, tangan satunya mengetatkan di setir mobil, satunya mencengkeram kuat ponselnya. Tak mengira Morgan akan menghubungi dirinya secepat ini.