Tak ada yang mengerti jalannya nasib dan takdir hingga saat sebuah kebetulan terjadi di depan mata. Jordan terbangun dari tidurnya, duduk di atas ranjang Lily membuatnya berfikir keras. Sebenarnya siapa yang harus di genggam oleh hatinya jika di hari tua dan segalanya terlambat. Matanya melihat ke sekelilingnya, masih sama kemarin, berantakan. Kerutan-kerutan di wajahnya tampak saat ada sebuah foto tergeletak di lantai. Ia mengambilnya, sedikit sedih melihat foto yang lama terlupakan.
"Lily" Gumamnya tak tenang kemudian meletakkan di atas meja di dekatnya. Tangannya meraih ponsel dan menekan tombol panggilan cepat milik Lily. Satu... dua... tiga... tak diangkat malah masuk ke kotak suara.
"Lily jika kamu mendengarkan pesanku, pulanglah, kita bicarakan tentang kita. Maaf jikalau aku sudah melukai hatimu"