Mata Morgan memerah menahan gelisah tanpa batasan. Hati bergejolak rindu. Tangannya mencengkram bantal milik Shizuru terakhir kali ditinggalkan sebelum ke rumah tepi danau. Diciumnya hingga sesalkan dada. Air mata menetes di bantal. Sungguh sial berubah menjadi cengeng untung tak ada yang melihat, bisa-bisa diejek seumur hidup pimpinan perusahaan terkemuka Zai.ivc menangis di bantal isteri.
"Seharusnya aku tak tinggalkan kamu. Shizu, aku tahu kamu belum.... tidak! aku nyakin kamu masih hidup" gumamnya membalikkan badan kasar emmenghadap langit-langit kamar sambil mendekap bantal.
Morgan bangkit dari tempat tidur. Dicarinya bungkus rokok diantara laci-laci. Tak ditemukan, bikin frustasi, terus dicari tapi tak ditemukan. Disingkirkan semua barang ke bawah lantai, dilemparnya barang-barang yang menganggu, ia seperti orang kebingungan mencari. Wajahnya pucat dan lelah, 2hari tak tidur tak terjaga hanya setengah orang mati. Pikirannya berlomba dengan hatinya untuk menemukan.