Luna membawa Noah ke depan televisi, membiarkan suami dan bayi perempuannya membereskan semua kekacauan yang terjadi di kamar mereka, sesekali mereka harus diberi pelajaran agar menjadi lebih terkendali.
"Sayang, jangan meniru Ayah dan saudarimu, mereka bukan contoh yang baik."
Luna menghela napas panjang, awalnya ia ingin membuat sup untuk makan malam, tapi kalau sudah seperti ini, ia sudah lelah lebih dulu dan memilih memesan makanan saja.
Suami dan anaknya benar-benar sama.
Sementara itu, Aodan di dalam kamar mengomel pada bayinya sendiri, tapi Nora tidak peduli, ia berubah dan berbaring di atas ranjang, memperlihatkan senyuman tanpa rasa bersalah pada Ayahnya.
"Pi! Pi!" Nora mengangkat kakinya, menarik selimut yang ada di sisinya.
"Kau … benar-benar …." Aodan menarik napas, ia tidak bisa marah pada bayinya sendiri, apalagi menyalahkan bayinya.
Tingkah bayinya itu juga diwarisi dengan dirinya, jadi menyalahkan bayinya sama saja menyalahkan dirinya sendiri.
