Istvan dibantu Luna dan Mei mengenakan gaun pengantn putih panjang, wajahnya sudah dirias dengan perias ternama dari Ibukota, rambut pirangnya ditata dengan cantik dengan tambahan mahkota yang berwarna perak, tudung pengantin yang panjang dan trasparan pun telah dipakai dengan hati-hati.
Istvan menatap cermin besar di depannya, ia merona.
"Istvan, kau sangat cantik!"
Luna menepuk tangannya dengan puas, meski gaun ini bukan gaun rancangannya, tapi ia sangat menyukainya, gaun putih itu melekat di tubuhnya dengan cantik, memperlihatkan lekuk tubuh Istvan yang indah dan sepasang kakinya yang panjang, memang untuk seorang model, tubuh dan kaki Istvan adalah yang terbaik.
Ellen tidak diizinkan masuk ke dalam oleh Luna, wanita itu ia kirim ke ruang makan agar tenang di sana, Luna tidak mau Ellen akan mengganggu dengan tingkahnya yang terlalu konyol itu, sama seperti Aodan, laki-laki itu awalnya ingin Luna kirim ke ruang makan, tapi Aodan menolak dan mencari Larson bersama Liu.