Luna hari ini agak aneh, bangun-bangun dari tidur ia sudah menendang Aodan hingga bibir laki-laki itu bertabrakan dengan lantai, Luna juga melempar semua pakaian kotor ke wajahnya ketika Aodan ingin makan.
Apa salahnya?
Aodan merasa teraniaya tanpa alasan, ketika ia bertanya pada Luna apa yang ia inginkan, wanita itu malah melotot ke arahnya.
Aodan tidak mengerti dan mencoba bersabar sepanjang hari. Luna juga tidak ingin memasak sarapan, ia hanya duduk menonton televisi sambil mengunyah keripik kentang.
Kenapa hari ini rasanya semua kegiatan yang ada di rumah ini sedang terbalik?
"Luna, mau ... memesan makan siang?" Aodan duduk di samping istrinya yang menonton televisi, ia melihat Luna langsung meliriknya dengan tajam.
"Bukannya dapur belum disapu?"
"Hah, iya, belum." Aodan menjawab dengan bingung, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Aku akan menyapunya sebentar."