Hal yang paling disukai wanita tentu saja belanja, tidak peduli apakah itu belanja bahan makanan, pakaian atau peralatan make up, semuanya adalah belanja. Apalagi saat Istvan bilang ia akan membayar apa pun yang Luna dan Ellen beli.
Bagi Luna, itu terlalu berlebihan, ia bisa membayarnya sendiri, tapi bagi Ellen, itu adalah kesempatan langka yang tidak mungkin bisa datang dua kali pada dirinya.
"Kakakku, kau sangat baik. Aku akan memujamu seumur hidupku." Ellen tersenyum cerah dan memeluk Istvan. "Aku sangat miskin dan aku tidak pernah membayangkan akan memiliki kakak perempuan yang kaya sepertimu."
"Jangan terlalu banyak drama, pilihlah apa yang kamu suka." Istvan mendorong Ellen yang mulai lengket, wanita itu langsung tertawa dan berlari masuk ke toko pakaian.
"Kau serius?" Luna bertanya dengan hati-hati, ia tahu Istvan punya banyak uang, tapi tidak menyangka ia akan membayar apa yang mereka belanjakan hari ini.
"Ya, tidak mau?"
"Mau, aku mau."
