"Kenapa kau menyuruh Larson pergi ke tempat Liu? Bukankah lebih bagus kalau ia bersama kita sekarang?"
Aodan basah kuyup, beberapa kali diguyur air oleh Istvan, mencegahnya untuk bertingkah gila di tengah hutan seperti ini.
Istvan sebenarnya ingin merendam Aodan di dalam kolam es, tapi itu tidak mungkin, takut Aodan akan mengamuk dan membuat dirinya semakin repot.
Istvan juga bukan orang yg akan menyerah
pada Aodan, ia mengatupkan bibirnya rapat-rapar.
"Aku hanya memperkirakan, sesuatu yang buruk telah terjadi pada Liu." Istvan tidak pernah salah dengan perkiraan dirinya. "Aku khawatir Liu akan melakukan sesuatu di luar batas dan menghancurkan sesuatu yang seharusnya tidak dihancurkan."
Istvan tidak ingin melihat ada penyesalan.
Aodan mengusap wajahnya yang basah, merasa sangat jengkel dengan apa yang terjadi. Ia basah kuyup dari ujung kepala sampai ujung kaki dan sekarang mendengarkan ocehan Istvan tentang hal yang tidak mengerti sedikitpun.
"a