Hari berikutnya, Istvan mengajak semua orang untuk berdoa pada saudara mereka yang telah tiada, Rishi dan Shakeel.
Di pagi yang cerah mereka semua pergi ke taman dengan berpakaian hitam dan berdiri di depan dua makam, ada nama Shakeel Baldasaree dan Dharsana Rishi yang tertulis di batu nisan yang dibuat Istvan secara khusus.
Luna memegang bunga mawar putih di tangannya, meletakkannya dengan hati-hati di atas makam Rishi, ia memang tidak terlalu mengenal wanita itu, tapi ia tahu kalau hubungan mereka tidak pernah dalam keadaan yang baik.
Rishi sangat ingin menangkap Aodan untuk dibawa ke hadapan Abigail, ia membuat Luna terluka dan hampir membuatnya kehilangan nyawa, tapi pada akhirnya ia sendiri yang harus celaka di tangan Istvan.
