Pedang Aodan menyabet sisi kanan sang ular, Luna menggerakkan cahaya biru itu agar berputar dan membelit lehernya, kali ini ia menjadi lebih lihai menggunakan kekuatannya, tidak hanya garis biru tipis yang mampu menembus tubuh sang ular, tapi ia juga bisa menggunakan cahaya biru untuk memerangkap ekor sang ular agar tidak bergerak kemana-mana.
BLAR!
Aodan meledakkan bola api di mulut sang ular, suara erangan yang nyaring terdengar, membuat siapa pun akan mengatupkan gigi karena tidak tahan mendengar suara dengungannya.
GROAA!
Naga Api tidak tinggal diam, ia menyemburkan api ke mulut ular yang terbuka lebar bersamaan dengan bola-bola api yang Aodan lemparkan, Luna membuat dinding cahaya biru di belakang sang ular, membuatnya tidak bisa pergi.
Ledakan demi ledakan terdengar membuat Luna harus menutup wajahnya dengan kedua tangan saking panasnya api yang ia rasakan di sekitarnya. Aodan mundur, meraih Luna untuk menjauh dari kobaran api yang tidak berhenti meledak.