"Aku tidak mau."
Sang Naga api yang mengangkat sayapnya itu terdiam, matanya menatap Aodan dengan terkejut. Seakan tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
"Aku bilang … aku tidak mau. Apa kau tidak mendengarnya dengan jelas?! Aku tidak mau!" Aodan menatap sang Naga dan mengulangi apa yang ia katakan. Laki-laki itu tidak menunjukkan sedikit pun keraguan di wajahnya. "Aku tidak ingin menjadi seperti yang kau inginkan, aku hanya ingin hidup bersama Luna dengan damai."
Aodan tidak ingin menjadi kuat seperti yang diinginkan Abigail, ia hanya ingin kehidupan yang damai dan nyaman.
Naga itu terlihat marah, ia mendengus dan mengeluarkan asap panas dari lubang hidungnya, giginya saling bergesekan hingga terdengar suara gemerutuk yang nyaring.
Jelas sekali ia benci dengan penolakan.
Kadal hitam di tangan Aodan itu mendesis pelan, ekornya naik dan mengibas ke wajah Aodan, seakan sedang mengomel.