"Apa?"
Shakeel membuka mulutnya dengan kaku, tangan Liu yang menyentuh punggungnya tiba-tiba saja dipenuhi dengan cahaya ungu kehitaman yang mengerikan, lalu Shakeel tiba-tiba saja terpental ke atas pasir.
"Argh!"
BOOM!
Ledakan itu seperti milik Aodan, tapi tidak menimbulkan banyak kerusakan ke sekitarnya, Shakeel memegangi bahunya yang berdarah, ia langsung menutup lukanya dengan pasir yang kemudian menyatu, menutupi lukanya dan kulitnya kembali seperti semula.
"Sialan ... ini sakit sekali. Aku mulai tidak menyukaimu," kata Shakeel dengan emosi, pasir-pasir kembali melayang dan berputar-putar, menyerang Liu dengan butiran kasar yang menusuk.
Pasir-pasir itu terus berdatangan, seperti badai yang mengerikan di gurun pasir, terkena sedikit saja akan mengeluarkan luka gores yang dalam.
