Sang Putri merasa dirinya hampir gila berada dalam situasi mengerikan seperti ini, untungnya ia tidak benar-benar melewati siang dan malam di bawah menara, ia ditarik kembali oleh para pelayan dan diberi waktu untuk beristirahat sepanjang malam.
Dari sini ia menyimpulkan, bahwa orang tuanya sama sekali tidak memiliki cinta padanya.
Keesokkan paginya, di saat sang Putri baru saja selesai mandi, sang Ratu sudah duduk dengan memegang gaun putih, tapi gaun putih itu bukan gaun putih yang biasa ia pakai, gaun itu terlihat lebih mewah dan lembut.
"Hari ini adalah hari kedatangan Pangeran. Ingat untuk bersikap baik," kata sang Ratu sembari menyerahkan gaun putih itu, ia mengisyaratkan agar pelayan membantu sang Putri untuk mengenakan gaun itu.
Aluna tidak mengatakan apa-apa, merasa percuma.
Ia membiarkan dirinya didandani dengan gaun putih yang baru, matanya dihias sedemikian rupa oleh para pelayan, tidak lupa wewangian disemprotkan di seluruh tubuhnya.