Aodan tidak hanya mendapat pukulan dan cakaran dari sang Jenderal, ia hampir berpikir jika hari ini adalah hari terakhirnya di dunia ini.
Ia dikurung di penjara kecil yang basah dan lembab, tidak hanya itu, ia dirantai dan Jenderal tidak membiarkan siapa pun mengobati semua lukanya, membiarkan Aodan mengalami demam tinggi selama tiga hari dan lukanya mulai memburuk.
Hukuman seperti ini jelas bukan hukuman yang bisa diberikan pada seorang anak manusia, Jenderal terlalu kejam.
Hanya Istvan dan Larson yang sesekali datang, diam-diam ia menyisipkan satu atau dua permen agar Aodan bisa bertahan seminggu di penjara ini.
"Apa kau haus?" Larson bertanya dengan hati-hati, melirik Istvan di sampingnya. "Bolehkah kita memberinya minum?"
PLAK!
