"Sialan, jangan bicara yang tidak-tidak!"
Aodan memeluk Larson dengan erat, menutup mulut Larson dengan telapak tangannya yang keras. Di detik berikutnya sebuah ledakan besar terjadi, bus yang tadinya tenggelam di dalam pasir terlempar ke luar bersamaan dengan jembatan yang ambruk.
Tidak ada satu pun manusia yang ada di dekat sini dan mereka semua tidak mendengarnya dengan jelas. Butiran pasir berjatuhan karena ledakan yang dihasilkan oleh Aodan beterbangan di udara bersama debu.
Shakeel mengeluarkan sayapnya yang sewarna dengan pasir, terbang ke atas dengan raut wajah yang jelek, ia berdecak pelan ketika melihat Aodan yang melesat membawa Larson di lengannya, Shakeel mendecih pelan dan melesat menerjang Aodan.
BRAKH!
Mereka bertabrakan di udara, Aodan sebisa mungkin untuk tidak melepaskan Larson yang ia bawa, Shakeel mengetahui jalan pikiran Aodan, ia berkali-kali menyerang dan puncaknya mereka bertiga jatuh kembali ke atas pasir.
