Larson tidak berkata apa-apa selain menatap Aodan dengan tajam lalu menghilang dengan kecepatan penuh, takut tubuhnya akan disambar petir untuk yang kedua kalinya.
Aodan mencabut semua duri yang menusuk tubuhnya, ia melirik Istvan dengan hati-hati dan tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya, "Kesempatan seperti apa yang kau berikan kepadaku? Apa aku dulu … adalah orang jahat sehingga Larson ingin membunuhku?"
Istvan menoleh ke arah Aodan, ia menghela napas.
Aodan masih tidak dapat mengingat masa lalunya dan entah kenapa setelah mengalami mimpi buruk itu ia merasa tidak ingin mengingatnya sama sekali.
"Aku tidak akan mengatakan apa-apa, aku tidak berhak untuk itu."
Istvan mengikat rambut pirangnya dan melihat kekacauan di sekitar mereka, untungnya ia adalah penguasa hujan dan tidak akan ada manusia yang curiga dengan segala kekacauan yang diakibatkan olehnya.
"Kenapa?"
"Terlalu rumit dijelaskan."
