Chara menjatuhkan tubuhnya di atas kasur miliknya, Chara mulai berhalu dengan gawai nya ia membuka aplikasi oranye dan membaca-baca cerita di dalam novel yang ia pegang.
Selesai Chara membaca novel membalikan tubuhnya, mulai berhalu adalah hobi Chara yang selama ini sering ia jalani.
Dalam kehaluan on
Nathan tersenyum pada Chara tak lupa orang-orang di sekitar Chara dan Nathan yang ikut tersenyum karna ulah Nathan"Will you be mine" sambil berjongkok memberikan sebuah lolipop pada Chara.
Chara mengangguk dan tersenyum manis pada Nathan, tanpa menengok orang-orang yang memperhatikan Chara.
Nathan langsung memeluk Chara layaknya film Korea😂.
Masih dalam rangkulan Nathan "Than aku mau tanya boleh?"
Nathan menghadap Chara "mau tanya apa hmmm?"
Nathan dan Chara menikmati ke indahan alam pantai dengan hati senang.
Dalam haluan off
Chara berjingkrak-jingkrak di atas kasur miliknya layaknya seorang monyet. Kejadian tersebut ternyata ada yang diam-diam ada yang merekamnya.
"Hahaha..... hahahaha..." Reno tertawa di pintu kamar Chara. Chara yang menyadari kehadiran kakaknya langsung berpura-pura tidur menenggelamkan rasa malunya.
Reno menghampiri Chara "gak usah pura-pura tidur, gw lihat tadi hhhhhhhh" Reno terbahak-bahak "dan satu lagi, kejadian tadi gw rekam"
Mendengar Kakaknya berucap Chara bangkit dari tidur pura-pura nya "yah kak jangan gini, hapus yah plissss" ucap Chara menampilkan wajah pupy eyes nya.
Reno masih dengan acara tertawa nya "bodo amat, kayaknya masuk you tube bagus ya"
Chara membulatkan matanya "kok gitu sih, kalo sampe di masukin ke You tube nanti Chara bilangin Mama kalo kakak ikut balapan liar"
Mendengar Chara mengucap balapan liar Reno menepuk jidat nya "oh iya gw lupa, gw ada balapan hari ini sama Nathan" ucap Reno heboh.
Mendengar Nama Nathan di sebut Chara membulat kan matanya "Nathan siapa kak?"
Reno berlajalan cepat pergi meninggalkan Chara "kalo mau tau ikut aja"
Chara bersiap-siap mengikuti kakaknya pergi.
#########
Sampai di jalan tempat Nathan balapan sudah banyak kerumunan seperti orang kecelakaan, Chara semakin khawatir kalo korban tersebut adalah Nathan, meski bisa saja bukan Nathan nya Chara yang jatuh.
"Oh... shit" umpat Reno "ada apa lagi sih sebenar, dah tau gw telat malah ngalangin jalan" Chara dan Reno turun dari mobil Reno.
Chara mendekat melihat apa yang di kerumuni orang-orang, Reno tanpa sopan langsung Menggeser tubuh orang-orang yang mengerumuni.
Ternyata kerumunan tersebut adalah korba jatuh dari motor "Nathan!" Teriak Chara, Reno yang melihatnya langsung mendekat.
"Kenapa malah di tonton sih gak di bawa ke rumah sakit!" Reno marah pada penonton yang membiarkan Nathan kehabisan darah.
Reno menopan tubuh Nathan Di bantu oleh Chara. Nathan di baringkan tubuhnya berbantal paha Chara di jok mobil belakang "than bertahan ya" Chara menangis sesenggukan tak peduli darah Nathan yang menempel di baju Chara.
Reno melajukan mobilnya secepat mungkin mengunjungi rumah sakit terdekat.
Nathan sudah masuk ruang ICU "semoga Nathan bisa bertahan ya Allah" ucap Reno frustrasi.
Sedangkan Chara duduk dengan baju di penuhi darah, Chara menatap darah Nathan "Than semoga lo selamat" Chara sedari tadi tak berkutik ia hanya membayangkan bagaimana nasib Nathan.
Dokter keluar dari ruangan ICU "apa kalian kerabat korban?"
Reno menoleh "saya kakaknya, bagaimana nasib adek saya?"
"Maaf dek nyawanya tidak bisa di selamatkan" ucap dokter tersebut lesu.
Chara mendengarnya langsung menghampiri dokter tersebut "dokter bercanda kan?" Chara memastikan.
"Maaf dek saya sudah berusaha sebaik mungkin"
Tanpa pamit Chara langsung memasuki ruangan ICU melihat kondisi Nathan.
Chara menggoyang-goyangkan tubuh Nathan "Nathan bangun ini gak lucu ngapain lo pura-pura mati, gak lucu Than!" Chara menjatuhkan kepala nya ke dada bidang Nathan.
5 detik kemudian. Dug... dug... dug..
Chara merasakan ada pergerakan dari Nathan. Nathan membuka matanya "chara" ucap Nathan sangat pelan namun bisa di dengar oleh Chara.
Chara berteriak memanggil dokter "dokter..... Nathan sadar!"
Nathan pingsan lagi dan Dokter mengecek kondisi Nathan "alhamdulilah dia masih bisa selamat, tapi dia sangat banyak kehabisan darah, apa diantara kalian ada yang Punya darah golongan sama dengan Pasien?"
Chara membulat kan matanya "golongan darah nya apa dok?"
"A+"
"Ambil darah saya dok darah saya A+"
"Baik mari ikut saya"
Sedangkan Reno merasa senang karna nyawa Nathan bisa selamat, namun ia juga khawatir mengingat Chara yang takut dengan jarum suntik.tapi demi Nathan Chara pasti sanggup. Reno menyemangati dirinya.
10 jam berlalu kondisi Nathan sekarang sudah membaik, dan juga Chara sudah ganti baju karna baju yang ia kenakan tadi penuh dengan darah Nathan.
Disisi lain Nadya kembaran Nathan yang sekarang berada di Oxford bersama Kakak kandung Nathan, Caelan namanya.
Nadya terbangun dari tidur nya ia merasa sakit di sekujur tubuhnya. Ia bangkit dari kasurnya dan mengetuk pintu Apartemen sebelahnya,Kevin pacar dari Nadya.
Tok... tok... tok...
Kevin yang belum tidur membukakan pintu untuk Nadya "Nad kenapa?"
"Sakit" setelah mengatakan kata tersebut Nadya pingsan di tempat. Kevin langsung membopong tubuh Nadya ke kamarnya.
Kevin menelpon Caelan
Tut..... tut..... tut....
"Iya kenapa vin malem-malem tlv?"
"Bang Nadya bang!"
Tanpa pikir panjang Elan langsung pergi keluar diikuti oleh Kenzo, dan juga Zadit teman Elan.
Nadya terbangun dari acara pingsannya "Sakitt!!!!!!" Nadya berteriak.
Elan yang duduk di di samping ranjang Kevin yang di tiduri Nadya, mengelus-elus kepala Nadya "Nadya sayang, kenapa? Yang sakit mananya?"
"Sakit bang Elan sakit!!!!!! Nathan" setelah itu Nadya pingsan lagi.
Caelan berpikir "Nathan?, jangan2 Nathan di sana kenapa-napa?"
Tanpa pikir panjang Caelan langsung menghubungi orang tua nya di Indonesia.
"Bun.... Ada kabar apa?"
Terdengar dari seberang sana Bunda Via tengah menangis "Lan adek kamu kecelakaan, sekarang dia koma. Tolong kamu jangan bilang sama Nadya ya"
"Jadi Nathan kecelakaan"
"Iya sekarang Bunda lagi di rumah sakit, Kamu tolong jaga Nadya ya, jangan kasih tau dia, nanti Nadya malah terpuruk"
"Iya bunda"
Zadit dan Kenzo merasa iba akan kejadian yang di alami Nadya dan Elan. Zadit menepuk pundak Elan "sabar ya lan semua ada hikmahnya"
Bagaimanapun Nadya adalah kembaran Nathan jadi wajar jika Nadya merasakan sakit yang juga di rasa oleh Nathan.
#######
Chara menangis di pelukan Via bundanya Nathan "Bun kapan Nathan bangun?"
Via mengelus-elus kepala Chara "kamu yang Sabar ya Nathan pasti cepat sadar" via mengalihkan pembicaraan "kamu udah berapa lama temenan sama Nathan?"
"Baru bun" Chara menjelaskan di sela tangisnya "dulu waktu kelas 10 kami gak sekelas, tapi sering ketemu, Chara sering liat Nathan bolos. Trus waktu kelas 11 Kami sekelas, tapi karna sering bolos jadi jarang ketemu. Trus kemarin 2 bulan yang lalu Nathan nolongin Chara karna telat, setelah itu kami di hukum hormat di lapangan" cerita Chara jujur.
"Kamu padahal baru aja kenal sama dia kenapa bisa suka?"
"Gak tau bun, padahal yang deketin aku juga banyak sih, tapi entah kenapa cuma Nathan yang bisa luluhin Chara. Meski Nathannya gak ngapa2 in sih hehe"
Via tersenyum. Lalu Reno dan Bagas ayah dari Nathan menghampiri Chara dan Via "ngomongin apa sih seru banget? " tanya Bagas.
"Ngomongin om, ganteng" Chara terkekeh-kekeh akan ucapannya.
Via tersenyum lantas berkata "kalian bawa apa?"
"Bawa makan bun mau?" Ucap Reno.
"Gak, bunda gak laper" Via mengalihkan pandangan ke arah Chara "Chara, kamu pasti laper makan ya?"
Chara menyipitkan matanya "gak bun, Chara gak laper"
Reno yang melihat adiknya gak mau makan lantas memaksa adiknya untuk makan barang sesuap "Char kalo lo gak mau makan gw gak ijinin lo nginep"
Chara membulatkan matanya "lah" bibirnya maju 2 cm ke depan "yaudah iya tapi dikit"
"Iya gpp yang penting makan" Chara mengambil satu bungkus nasi yang di bawa Reno.
Bagas yang melihat istrinya tidak mau makan lantas membujuknya "bun makan ya" bagas menyodorkan satu sendok nasi pada via.
"Gak mas gak laper" siapa juga yang doyan makan kalo orang yang di sayang lagi sekarat.
"Kalo bunda gak mau makan nanti siapa yang jaga jaga Nathan, Chara juga sekolah, Reno juga sekolah" Bagas belum menarik tangannya di hadapan istrinya.
Via tampak berpikir "yaudah" via membuka mulutnya membiarkan suaminya menyuapinya.
Chara yang melihat adegan di depannya hanya senyum sambil berhalu kelak bisa seperti Via dan Bagas bersama Nathan. Mereka berempat makan dengan tenang tanpa Obrolan.
Waktu berputar cepat, hari semakin larut Chara dan Via memutuskan untuk tidur. Sebelum tidur Chara memeriksa kondisi Nathan.
Chara menarik kursi di samping ranjang Nathan "Than kapan bangunya?, gw capek harus nungguin lo, Untung sayang" Chara mengelus dadanya, Ia mengambil tangan Nathan yang lemas, menggenggam nya erat "Than Chara tidur dulu ya" Chara mengecup tangan Nathan "night Nathan"