Earth,5 Mei 2015
17:00 WIB
Sore hari yang cukup cerah ini mengizinkan penduduk planet bernama bumi ini untuk menjalankan aktivitas normal.
"Bisa kau lebih cepat sedikit. Aku hampir terlambat!" Ujar si wanita yang membuat si supir ketakutan.
Dia adalah Moura seorang model cantik. Tapi siapa sangka dibalik kecantikannya itu dia adalah pemegang sabuk hitam karate. Banyak pria yang menggodanya banyak pula yang harus berakhir di rumah sakit.
Lamgit yang cerah tiba tiba menjadi gelap membuat orang yang melihatnya takut dan panik. Termasuk Moura, walaupun dia pemegang sabuk hitam karate tapi dia tidak tau harus berbuat apa sekarang. Dia keluar dari mobil yang ia kendarai dan menatap langit. Dia menatap langit disaat oramg orang lain mulai berlarian untuk menyelamatkan diri.
Dia yang kebingungan tiba tiba ditarik oleh seorang pria yang tidak dikenal, refleks dia langsung menemdang dada si pria, tapi dengansantai ditahan si pria dan di banting ke jalanan.
"aww..." Ucap Moura dengan lirih. Dia melihat seorang pria yang tegas sedang berdiri dihadapannya sekarang
"siapa lu? Main narik narik aja lu kira gw apaan?" bentak Moura
"ga peduli gw siapa sekarang. Yang pasti lu harus pergi dari sini. Kita ga tau apa yang terja..." Kata pria itu terpotong ketika ada sebuah pesawat besar memasuki langit. Pesawat itu memasuki langit bumi mengumakan lubang berwarna hitam. Tak lama setelah pesawat itu masuk banyak pesawat kecil lain yang ikut masuk. Tiba tiba pesawat yang pertama masuk mengeluarkan suara.
"Tenang wahai saudaraku. Kami datang membawa kedamaian!"
Melihat ada yang janggal si pria lamgsung menarik Moura lagi. Moura tau kalau ada yang tidak beres diapun hanya diam saja ketika ditarik.
Moura di tarik menuju ke sebuah gedung. Moura yang kebingungan tiba tiba dibuat tambah bingung dengan pria yang tiba tiba mengjadapnya dan menunduk.
"Maafkan saya karena tidak sopan tadi." kata si pria
"It's okay. Dan jangan terlalu formal dihadapanku!" Moura memperingatinya
"Theo..." sambil menjulurkan tangannya
Dengan ragu Moura pun menyambut tangan Theo "M.. Moura...". Moura yang bingung langsung bertanya "apa yang terjadi sebenarnya?"
Theo yang juga tidak tau apa yang terjadi hanya menggeleng tidak tahu "entah, gw ga tau apa yang terjadi, tapi perasaan gw ga enak".
Mereka yang bingung akhirnya memilih keluar dari persembunyian mereka untuk melihat apa yang terjadi. Mereka melihat sudah banyak tentara tentara yang menodong senjata laras panjang mereka kearah kapal kapal asing itu.
Theo mengambil telpon genggamnya yang bergetar.
"Dimana lu jack?" tanya theo ke orang diseberang telpon yang bernama Jack
"...."
"Jemput gw di sini!"
"...."
Theo langsung mematikan sambungan telpon secara sepihak dan menatap Moura.
"apa?" tanya Theo
"jemput di sini?" Maura balik nanya
"oh itu. Ntar lu juga tau" jawab theo dengan santai
Tiba tiba sebuah mobil berlapis baja berhenti di hadapan mereka. Theo pun langsung masuk ke dalam. Disusul Moura yang masih bingung akan apa yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari 1 jam.
"ada apa ini jack?" Tanya Theo
"entahlah aku tidak tau mereka siapa dan apa bentuk mereka" jawab Jack santai sambil mengendarai mobil. "belum 2 jam kita pulang misi, udah dapet temen tidur aja lu The"
Moura yang merasa itu adalah dirinya Langsung memukul kepala Jack
"gw bukan jalang yang kayak lu pikirin!" ucap Moura dengan kesal.
"wow galak juga dia" kata jack. "tapi gw suka, Jack" sambil menyodorkan tangannya.
"Moura.." jawab moura dengan tidak peduli.
....
Sementara itu di bumi bagian lain
Seorang dokter bernama Marie yang baru saja selesai melakukan operasi dikejutkan dengan suasana diluar. Marie yang kebingungan hanya diam. Karena yang dia tau sebagai dokter dia harus tenang dalam keadaan apapun. Dia mengambil telpon genggamnya dan berusaha menghubungi seseorang.
"Bang, jemput gw dong" kata Marie
"...."
"okok..." kata marie sambil menutup telpon
Marie yang saat ini ada di ruangannya segera membereskan barang barangnya dan pergi ke bawah. Marie dikagetkan dengan seseorang yang menunggunya di depan pintu.
"hei sayang" kata pria itu
Marie yang sudah muak dengan pria itu tidak menghiraukan perkataannya.
Merasa tidak dipedulikan pria itu langsung menarik dokter itu ke dalam ruangannya dan langsung mengunci ruangan tersebut. Tanpa panjang lebar pria itu langsung memajukan bibirnya agar bertemu dengan bibir Marie secara kasar. Marie yang langsung mendorong dada pria itu.
Dengan sigap pria itu menangkap tangan Marie dengan tangan kirinya dan membawanya keatas kepala Marie. Sementara tangan kanannya berusaha membuka kemeja biru yang digunakan Marie. Pria itu melepaskan pagutannya dari bibir Marie
"Louis.... Berhenti aku mohon..." kata Marie sambil menangis dan mengiba.
"stttt..." kata louis sambil berusaha mencumbu Marie lagi.
Marie sudah tak tahan lagi dia langsung menendang alat vital Louis dengan kencang. Louis yang kaget langsung jatuh. Marie yang masih dendam malah menginjak alat vital Louis yang membuat Louis meringis kesakitan.
Ketika Marie sudah cukup yakin Louis tidak akan bangkit lagi dia baru meninggalkan Louis di dalam ruangannnya dan memgunci ruangan itu dari luar. Marie langsung menghubungi bagian keamanan
"halo keamanan. Ada pencuri di ruangan saya" kata Marie
"...."
"Tolomg di proses ya pa!"
"...."
Marie langsung mematikan saluran telpon dan langsung turun ke lobi karena abangnya sudah menunggu. Selama di lift ia merapikan penampilannya yang cukup berantakan karena ulah mantannya.
Sekeluarnya ia dari lift dia dikejutkan dengan langit yang be rwarna hitam dan dipenuhi oleh pesawat pesawat berbentuk aneh. Dia merasakan ada panggilan masuk di telpon genggamnya.
"abang udah sampe?" Tanya Marie
"...."
"Marie langsung kesana" Sambil mematikan telpon.
Marie langsung menuju ke lobi utama karena Philipe abangnya sudah menunggunya disana. Sekali lagi Marie merapikan penampilannya Marie tidak mau kalau abangnya tau kalau Louis baru saja mengganggunya.
"Ada apa sih bang?" tanya Marie ketika masuk kedalam mobil abangnya
"ga tau abang. Tiba tiba udah gelap" Kata Philipe
"nyalain dong lampunya bang, kan lu mekanik. Semuanya bisa lu benerin. Masa nyalain lampu aja ga bisa"
"lucu lu kambing! Pake seatbeltnya!" kata Philipe dengan sedikit kesal.
....
Suasana kota yang tidak pernah tidur ini cukup kacau. Pesawat pesawat asing itu dipandu untuk mendarat di lapangan udara dengan pemgawalan ketat. Siapa yang menyangka makhluk yang keluar dari pesawat pesawat itu adalah makhluk aneh yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan manusia sebelumnya.
Makhluk itu mempunyai Tinggi sekitar 2 meter mata yang lebar seperti ikan, berhidung rata, dan telinganya panjang dan runcing kebelakang. Kulitnya berisik dan berwarna abu abu gelap.
Mereka juga membawa senjata yang mungkin kita sebut senapan tapi bentuknya jauh lebih bagus.
Pemimpin mereka langsung dibawa menuju ke ruang pertemuan. Dimana di ruangan itu sudah ada beberapa kepala negara atau perwakilannya.
To be continued...