Anya mencoba menelepon Aiden untuk yang terakhir kalinya. Teleponnya tersambung cukup lama, tetapi Aiden tidak kunjung mengangkatnya. Ketika ia hendak menutup telepon tersebut, Anya menyadari bahwa panggilannya itu sudah tersambung. Aiden sudah mengangkat teleponnya.
"Halo, apakah kamu masih sibuk? Apakah aku mengganggumu?" tanya Anya dengan suara pelan.
"Hmm … Tidak. Ada apa?" jawab Aiden singkat. Suasana hatinya sedang tidak enak sehingga ia tidak ingin berbicara panjang lebar.
Anya bisa merasakan hal itu dari jauh sehingga ia merasa sedikit ragu. "Aku telah diterima kerja. Besok aku akan mulai bekerja untuk mengenal toko dan produk-produk Rose. Setelah itu aku akan membantu parfumeur untuk membuat parfum," cerita Anya. Caranya bercerita tidak seperti seseorang yang sangat gembira karena telah diterima bekerja. Ia masih merasa terkejut dan kalut karena pertemuannya dengan Raka. Ditambah lagi, ia merasa sedikit takut karena harus meminta ijin pada Aiden.