"Di sana, Nyonya," pengawal Aiden yang pertama kali menemukan mobil Aiden. Ia menuntun Anya berjalan ke arah mobil dengan hati-hati, khawatir Nyonya-nya akan terpeleset karena genangan air.
Di kejauhan, Aiden berdiri di depan mobilnya, menatap ke arah dua orang yang menghampirinya dengan dingin.
Begitu hampir tiba, Anya langsung melepaskan tangan pengawal Aiden dan berlari menuju ke arah suaminya dengan gembira.
Tiba-tiba saja, kakinya terpeleset, membuatnya langsung terkejut dan berteriak. Secara insting, tangannya langsung berusaha untuk melindungi perutnya.
Aiden bergegas untuk menangkap Anya dan langsung menopang tubuhnya.
Begitu terjatuh di pelukan Aiden, Anya menengadah dan menatap wajah Aiden dengan mata memerah, "Aiden, aku sangat merindukanmu." Tanpa sadar, ia mengucapkan apa isi hatinya saat itu.
Tenggorokan Aiden terasa tercekat. Jakunnya terlihat naik turun saat menelan ludah dengan susah payah. Ia tidak berani menatap wajah mungil istrinya.