Tanpa diduga, perjalanan menuju Makau ini ternyata adalah ajang foto-foto dan tanda tangan bagi Randika. Memang masyarakat suka dengan pahlawan!
Randika benar-benar senang, tetapi Hannah terlihat cemberut. Hati Hannah benar-benar resah dan marah, entah kenapa dia merasa begitu resah terhadap kakak iparnya itu.
Melihat hal ini, Viona tersenyum pada Hannah. "Han, wajar kok Randika disukai banyak orang."
"Apa kak Viona termasuk juga?" Hannah menatap Viona. Mendengar pertanyaan ini, wajah Viona menjadi merah. Namun, Hannah tidak melanjutkan pertanyaannya ini. Dia hanya menatap Randika yang kesenangan karena dikerubungi oleh beberapa perempuan. Dia memutuskan untuk tidak memedulikan kakak iparnya itu lagi.
Para pramugari juga menatap kagum pada Randika, mereka juga ingin mengenal sang sosok pahlawan kota Cendrawasih ini.