Ketiga orang ini lalu menikmati suasana tenang di puncak ini dengan berfoto.
"Kak, sini-sini." Hannah menyeret Randika dan Inggrid untuk berpose dengan alam yang menjadi latar belakang mereka. Kemudian Hannah meminta tolong seseorang untuk memotret mereka bertiga.
Setelah berfoto, mereka bertiga duduk di sebuah panggung yang disediakan. Menikmati angin gunung yang sepoi-sepoi, mereka duduk dengan nyaman.
Randika duduk di tengah dan diapit oleh dua bidadari cantik itu. Perlahan, kepala Inggrid bersandar di pundak Randika dan begitu pula dengan Hannah.
Awalnya Randika ingin merangkul Inggrid tetapi apa daya pundaknya menjadi sandarannya Hannah. Dia juga tidak pernah kepikiran bahwa pundaknya itu telah menjadi sarang bagi dua kepala bidadari cantik.
Memang kebahagiaan tiap orang itu berbeda-beda, tetapi yang paling sederhana adalah menikmati momen hidup ini bersama dengan orang tercinta.