Kirana sama sekali tidak bersemangat bekerja sejak gagal menemui Bastian kemarin. Seharian wajahnya lesu. Dia tidak bisa sedikitpun tersenyum.
Bastian sama sekali tidak bisa dihubungi begitu pula dengan Adi. Mereka berdua hilang seolah ditelan bumi.
Sepulang kerja dari rumah sakit, Kirana berniat mampir ke toko buku. Namun langkah kakinya terhenti di lobby rumah sakit. Paman Ben sedang berdiri dan melambaikan tangan pada Kirana.
Pria itu mengajak Kirana ke kantin rumah sakit.
"Kebetulan aku lewat rumah sakit jadi aku putuskan untuk mampir," cerita Paman Ben. Seperti biasa pria itu nampak bersemangat.
"Berarti Paman habis mengadakan sesi konsultasi di rumah Yudhis?" tanya Kirana.
Paman Ben mengangguk. "Iya. Aku lega karena kondisi Yudhistira perlahan membaik."
Kirana ikut senang dengan kemajuan kondisi Yudhistira. Semua ini berkat Paman Ben.
"Bastian lagi ke Bali sekarang," Paman Ben memberi tahu.
"Iya. Aku tahu tentang itu, Paman," jawab Kirana lesu.
